STILISTIKA HAIKU MATSUO BASHO
Abstract
Haiku merupakan puisi gaya Jepang sebagai manifestasi dari interaksi bangsa Jepang dengan alam sekitarnya dan segala fenomena yang dihayati dengan sepenuh jiwa. Secara struktur haiku terdiri dari 17 silaba yang terdiri dari 5-7-5. Dengan kalimat pendek ini, haiku mampu mengungkapkan segala perasaan, kegalauan, kerinduan, keinginan para penyair Matsuo Basho dikenal sebagai Bapak Haiku yang dapat mengekspresikan keaslian Jepang dengan pilihan kata yang seolah-olah memiliki ruh dan nur sehingga dapat memancarkan maksud secara elegance . Kata yuki „salju‟ dipilih sebagai kigo ( kata musiman sebagai ekspresi emosi) yang berasosiasi dengan kesedihan dan kata take (bamboo) sebagai symbol kekuatan menunjukkan bahwa sekalipun berada dalam kesedihan setiap manusia harus kuat dalam menghadapi ujian tersebut. Dalam Haiku Basho terkandung nilai-nilai religi yang sangat tinggi.