NILAI BUDAYA DALAM LEKSIKON NAMA HARI LIBUR NASIONAL (SHUKUJITSU) DI JEPANG: SUATU PENDEKATAN ETNOLINGUISTIK

  • Nani Sunarni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran
Keywords: Kata Kunci: nilai budaya, keharmonian, shukujitsu, etnolinguistik, joge kankei

Abstract

Berdasarkan kalender Jepang dalam setahun terdapat lima belas hari libur nasional (shukujitsu). Setiap shukujitsu memiliki nama berupa leksikon. Dan dari setiap leksikon mampu mengungkapkan realitas budaya bangsa Jepang yang sarat nilai budaya keharmonian. Keharmonian tersebut menunjukkan adanya keharmonian antara bangsa Jepang dengan Tuhannya, dengan Tenno, dengan sesama, dan dengan alamnya. Selain itu, dari leksikon shukujitsu tersebut dapat merepresentasikan adanya hubungan sosial budaya masyarakat Jepang yang menganut sistem joge kankei dan merepresentasikan hubungan horizontal antara manusia Jepang dengan alam.

 

References

Lawanda, Iswary, Ike.2009. Matsuri@ Kebudayaan Korporasi Jepang.Yogyakarta: PT
LkiS Printing Cemerlang.

Mangandalaram, Syahbuddin. Mengenal dari Dekat Jepang Negara Matahari
Terbit.Bandung: Remadja Karya.
Riley.Philip. Language.2007 Culture, and Identity:: An Etnolinguistic Perspective:
London: Continuum.
Tetsuro, Watsuji.1939. Fudo. Tokyo: Sekaishisousha.
優 保崎 et.al. Shin Bunka Shokyuu Nihongo I. Tokyo: Bonjinsha.
Published
2020-07-07
How to Cite
Nani Sunarni. (2020). NILAI BUDAYA DALAM LEKSIKON NAMA HARI LIBUR NASIONAL (SHUKUJITSU) DI JEPANG: SUATU PENDEKATAN ETNOLINGUISTIK. Jurnal Sastra - Studi Ilmiah Sastra, 10(1), 62-77. Retrieved from http://45.118.112.109/ojspasim/index.php/sastra/article/view/179