ANALISIS TERHADAP KEGIATAN PENGAJIAN TERPADU SEBAGAI PROGRAM KOKURIKULER DI MA INSAN MANDIRI BANDUNG
Abstract
Kegiatan Pengajian Terpadu merupakan kegiatan khusus keagamaan yang pelaksanaannya erat
sekali hubungannya dengan kegiatan intra-kurikuler. Kegiatan Pengajian Terpadu diharapkan
dapat menunjang peningkatan kemampuan siswa dalam hal kemampuan agama (Al-Qur'an)
khususnya dan mutu pendidikan umumnya. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah
untuk mencari informasi yang aktual tentang tanggapan siswa mengenai pelaksanaan Kegiatan
Pengajian Terpadu yang diselenggarakan di MA Insan Madani Burhan Bandung baik guru yang
mengajarnya, materi yang diberikan, metode yang digunakan, waktu dan sarana yang disediakan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik penelitian angket sedangkan sampel
menggunakan sistem random (acak). Adapun pengolahan data menggunakan perhitungan
prosentase. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diungkapkan secara rinci berdasarkan tanggapan
siswa-siswi MA Insan Madani Bandung sebagai berikut : guru ketika membuka pelajaran dapat
menarik perhatian seluruh siswa. Sedangkan penjelasan guru Kegiatan Pengajian Terpadu mudah
dipahami dan melibatkan siswa secara aktif. Sebagai seorang pembimbing dan motivator guru
dapat membimbing dan memberikan motivasi kepada siswa. Penampilan guru mengajar dalam
Kegiatan Pengajian Terpadu cukup variatif, sehingga tidak membosankan siswa. Evaluasi yang
digunakan dalam Kegiatan Pengajian Terpadu sebaiknya berupa test, bukan hanya untuk teori
tetapi dengan praktek. Adapun bentuk evaluasi berupa test lisan dan test tulisan. Kualitas materi
yang diberikan dalam Kegiatan Pengajian Terpadu dapat menambah wawasan keislaman. Materi
Kegiatan Pengajian Terpadu ditekankan pada materi Tauhid, Ibadah, Aqidah dan Akhlaq, Baca
Tulis Al-Qur'an dan Hadist secara berkesinambungan. Metode yang digunakan dalam Kegiatan
Pengajian Terpadu cukup variasi, yaitu metode ceramah, diskusi, tanya jawab. Sedangkan waktu
pelaksanaan Kegiatan Pengajian Terpadu dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Lamanya
pelaksanaan Kegiatan Pengajian Terpadu cukup 50 menit. Disiplin waktu Kegiatan Pengajian
Terpadu cukup tepat waktu, baik di sekolah maupun di kelas, sehingga belajar bisa efektif. Dan
sarana yang disediakan dalam Kegiatan Pengajian Terpadu cukup memadai untuk belajar.
Berdasarkan hal tersebut di atas, secara keseluruhan pelaksanaan Kegiatan Pengajian Terpadu
cukup baik, dilihat dari tanggapan siswa MA Insan Madani Bandung mengenai guru yang terlibat,
materi yang diberikan, metode yang digunakan, waktu yang disediakan dan sarana yang disediakan
dalam Kegiatan Pengajian Terpadu
References
Ahmad Tafsir, (1992), Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
----------, (1995), Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja Rosadakarya.
Muhammad Ali, (1992), Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru.
M. Athiyah al-Abrasyi, (1970), Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: CV. Bulan
Bintang.
Suharsimi Arikunto, (1985), Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Winarno Surachmad, (1985), Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik
Penelitian,Jakarta: Tarsito.