PROSEDUR DAN PRINSIP UNTUK MELAKUKAN KRITIK TERJEMAHAN

  • Eli Ningsih Universitas Nasional PASIM Bandung
Keywords: kritik, penerjemahan, prosedur, prinsip.

Abstract

Studi ini akan menjelaskan tentang prosedur melakukan kritik penerjemahan sehingga sesuai dengan tujuannya yaitu menciptakan perbaikan mutu sebuah hasil terjemahan. Studi ini dibuat dengan menggunakan metode naratif – deskriptif dengan pendekatan kualitatif . Hasil studi membuktikan bahwa ada lima prosedur penting untuk melakukan kritik penerjemahan agar mencapai tujuannya: 1) penganalisaan teks; 2) pemahaman tujuan penerjemah; 3) perbandingan teks terjemahan dengan teks aslinya;4) pengevaluasian terhadap hasil terjemahan; 5) pemahaman tentang pengaruh atau dampak terjemahan. Selain prosedur ada tiga prinsip yang harus dipenuhi yaitu: 1) prinsip objektif; 2) memiliki tujuan untuk membangun karya terjemahan yang baik; 3) menjadi acuan penerjemahan yang baik. Studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengembangkan kreatifitas penerjemahan.

References

Catford,J.C.,“A Lingiustic Theory of Translation”, Oxford: Oxford Universty Press, 1978, hal.20
Chesterman,Andrew, “The Map”, http:// Journal of Translation Studies, Vol.3, 2001. diunduh 30 Agustus 2012
Donovan, Maureen, “Translation Class Curriculum”, USA : Ohio State University General Lecture, 2013
Ito, Rie, “Kimi no Suki na Uta”, volume 1, Japan : Hakusensha, 2010.
Judith,Christian, “ Decriptive Models Qualitative Research ”, Tantrum Journal, volume 1, published June, 2018, diunduh Maret 2021.
Newmark, Peter, “A Textbook of Translation”, New York , London : Prentice Hall, 1988, hal 186-188
Torrance,James, “Human Translation versus Machine Translation”, Translation Journal : Forth Edition, Spring, 2017.
Published
2021-06-22
How to Cite
Eli Ningsih. (2021). PROSEDUR DAN PRINSIP UNTUK MELAKUKAN KRITIK TERJEMAHAN. Jurnal Sastra - Studi Ilmiah Sastra, 11(1), 34-41. Retrieved from http://45.118.112.109/ojspasim/index.php/sastra/article/view/226