PROSEDUR DAN PRINSIP UNTUK MELAKUKAN KRITIK TERJEMAHAN
Abstract
Studi ini akan menjelaskan tentang prosedur melakukan kritik penerjemahan sehingga sesuai dengan tujuannya yaitu menciptakan perbaikan mutu sebuah hasil terjemahan. Studi ini dibuat dengan menggunakan metode naratif – deskriptif dengan pendekatan kualitatif . Hasil studi membuktikan bahwa ada lima prosedur penting untuk melakukan kritik penerjemahan agar mencapai tujuannya: 1) penganalisaan teks; 2) pemahaman tujuan penerjemah; 3) perbandingan teks terjemahan dengan teks aslinya;4) pengevaluasian terhadap hasil terjemahan; 5) pemahaman tentang pengaruh atau dampak terjemahan. Selain prosedur ada tiga prinsip yang harus dipenuhi yaitu: 1) prinsip objektif; 2) memiliki tujuan untuk membangun karya terjemahan yang baik; 3) menjadi acuan penerjemahan yang baik. Studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengembangkan kreatifitas penerjemahan.
References
Chesterman,Andrew, “The Map”, http:// Journal of Translation Studies, Vol.3, 2001. diunduh 30 Agustus 2012
Donovan, Maureen, “Translation Class Curriculum”, USA : Ohio State University General Lecture, 2013
Ito, Rie, “Kimi no Suki na Uta”, volume 1, Japan : Hakusensha, 2010.
Judith,Christian, “ Decriptive Models Qualitative Research ”, Tantrum Journal, volume 1, published June, 2018, diunduh Maret 2021.
Newmark, Peter, “A Textbook of Translation”, New York , London : Prentice Hall, 1988, hal 186-188
Torrance,James, “Human Translation versus Machine Translation”, Translation Journal : Forth Edition, Spring, 2017.