PADANAN KANYOUKU DALAM BAHASA INDONESIA

  • Rani Wulansari Ariana Universitas Nasional PASIM
  • Aprilia Ludira Arta Universitas Nasional Pasim

Abstract

Penelitian ini meneliti mengenai idiom Bahasa Jepang yang dipadankan dengan Bahasa Indonesia menggunakan kajian kontrastif. Idiom yang digunakan yaitu dari unsur bilangan. Idiom memiliki makna leksikal dan juga makna idiomatikal. Metode yang digunakan dengan metode simak dan teknik catat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persamaan dan perbedaan idiom dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia yang terdapat unsur bilangan. Dari 4 data ini ditemukan 2 data memiliki padanan yang terdapat unsur bilangan dan memiliki sama-sama memiliki makna idiomatikal dan makna leksikal. 2 data selanjutnya tidak memiliki unsur bilangan pada padanan Bahasa Indonesia, namun sama-sama memiliki makna idiomatikal dan makna leksikal. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kanyouku dengan padanan Bahasa Indonesia ada yang menggunakan unsur bilangan, dan ada juga yang tidak memiliki unsur bilangan tetapi memiliki makna idiomatikal dan makna leksikal yang sama. Selain itu, padanan ke dalam Bahasa Indonesia tidak hanya padanan berbentuk idiom melainkan peribahasa dan juga ungkapan.

References

Aminuddin. 2016. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung. Sinar Baru Algesindo.
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Yogyakarta. Rineka Cipta.
Garrison, Jeffrey G. 2001. Idiom Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.
Kunjana. Rahardi. (2001). Sosiolinguistik; Kode dan Alih Kode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Sudaryat, Yayat. 2008. Makna Dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya.
Sutedi, Dedi. 2018. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang (Panduan bagi Guru dan Calon Guru dalam Meneliti Bahasa Jepang dan Pengajarannya). Bandung : Humaniora Utama Press.
Published
2022-12-28
How to Cite
Ariana, R. W., & Aprilia Ludira Arta. (2022). PADANAN KANYOUKU DALAM BAHASA INDONESIA. Jurnal Sastra - Studi Ilmiah Sastra, 12(2), 25-36. https://doi.org/10.56413/studi ilmiah sastra.v12i2.329