MAKNA KATA TSUMA SEBAGAI SEBUTAN DARI SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM BAHASA JEPANG
Abstract
Penelitian ini berfokus pada kata sebutan tsuma (妻 ) yang digunakan suami dalam memanggil istri mereka di lingkungan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata tsuma yang ditulis dalam kanji ( 妻 ). Data dianalisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes (2001). Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa kata tsuma yang digunakan dalam sapaan dapat mengungkapkan dan menyimbolkan realitas budaya bahwa perempuan sebagai istri hanya berperan dalam urusan domestik dan sebagai pelengkap suami.
References
Barthes, Roland.1994. Elements of Semiology. New york: Hill and wang.
Sunarni, Nani dkk. 2018. Gender dalam Peribahasa Jepang Indonesia Sunda. Jatinangor: Unpad Press.
Sunarni, Nani.2008. Tindak Tutur Penolakan dalam Bahasa Jepang ( disertasi). Surabaya: unpublish.
Kato, Tsunekoshi & Yamada, Kasumi. 1979. Kanji no Kigen. Tokyo: Kadogawa Shoten.
Kuratani, Naomi et.al. 1982. A New Dictionary of kanji usage. Tokyo: Gakken.
Matsunaga, Kou et.al. 1984. Gendai Nihongo Indonesiago Jiten.Tokyo:Daigaku Shorin.
Kushartanti dkk. 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahyono, F.X. 2015. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Penerbit Wedatama Widya Sastra.
Toudou, Akiyasu. 1987. Gakushuu Kanji Jiten. Tokyo: Shougakukan.
Wiyadi, Alberths dkk. 1995.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
https://zatsuneta.com/archives/005991.html.
Copyright (c) 2023 Arni (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.