TUTURAN IMPLIKATUR YANG MEMILIKI MAKNA SINDIRAN IRONI BAHASA JEPANG

  • Rani Wulansari Ariana Universitas Nasional PASIM
  • Rizky Slamet

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai tuturan implikatur yang memiliki makna sindiran, khususnya yang bermakna sindiran ironi. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan  drama live action Kyou Kara Ore wa! Tuturan sindiran memiliki 6 jenis, yaitu ironi, satire, inuendo, sinisme, sarkasme, dan antifrasis. Namun, untuk penelitian ini hanya dikhususkan meneliti makna sindiran ironi.   Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan wujud-wujud tuturan implikatur yang memiliki makna sindiran ironi. Tuturan implikatur yang memiliki makna sindiran ironi dalam penelitian ini ditemukan 4 data.  Untuk jenis tuturan implikatur dalam 4 data yang memiliki makna sindiran ironi adalah tuturan implikatur jenis berskala, tuturan implikatur jenis percakapan umum, tuturan implikatur jenis percakapan khusus memiliki 2 data, dan tuturan implikatur jenis konvensional.  Selain jenis tuturan implikatur, ditemukan komunikasi nonverbal untuk mendukung tuturan yang memiliki makna sindirian, yaitu memiliki emosi marah dan juga menggunakan ekspresi sedih.

References

Keraf, Gorys. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Leech, Geoffrey. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Salemba 4.

Mahsun, M. (2017). Metode Penelitian Bahasa. Depok: Rajawali Pers.

Yule, George. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Published
2024-06-28
How to Cite
Ariana, R. W., & Rizky Slamet. (2024). TUTURAN IMPLIKATUR YANG MEMILIKI MAKNA SINDIRAN IRONI BAHASA JEPANG. Jurnal Sastra - Studi Ilmiah Sastra, 14(1), 43-53. https://doi.org/10.56413/studi ilmiah sastra.v14i1.487